Fanfic Dota

Author zavaa - -
Home » Fanfic Dota

Dan sebelumnya gw minta maaf kalo misalnya ada salah penulisan atau apa coz gw sebenernya ga terlalu tau tentang WoW dan gw ga punya editor. hahahaha
Penambahan chapter akan diadakan 1 minggu 1 kali mungkin hari sabtu atau minggu gw janji gw bakal tepat deadline
Terus saran saya karena ini merupakan cerita panjang jadi di copy aja dulu terus masukin ke word ato apa biar bacanya enak.

okay sampai disini dulu
Enjoy...



Prolog
Kael
Kael`Thas Sunstrider of Invoker, Blood-elf
Keturunan terakhir keluarga Sunstrider, Kael merupakan Pangeran dari Quel`Thalas dan senior anggota Kirin Tor of Dalaran
Setelah kematian sang raja(Anasterian Sunsrider) dan kehancuran Quel`Thalas . Kael memimpin sisa rasnya bersama dengan Illidan Stormrage
Illidan adalah satu satunya orang yang dipercaya Kael dari para Human dan Elf
Sama dengan Kael, Illidan adalah orang yang dibenci elf dan human.

Blood-elf merupakan setengah bangsa human dan elf
Mereka mempunya umur yang lebih panjang dari human dan wajah yang lebih tampan dan cantik dari elf
Otak yang lebih pintar dari human, Fisik yang lebih tangguh dari elf
Kemunculan Blood-elf di Azeroth masih misteri
Mereka muncul begitu saja dan terlibat dengan peperangan antara beberapa ras tersebut
Karena itulah Human tidak bisa bekerja sama dengan Blood-Elf
Aliansi yang dibentuk oleh para Alliance-pun hanya janji di mulut saja
Saat Blood-elves mengalami kesulitan human maupun elf tidak pernah membantu

Setelah peperangan Frozen Throne Kael kehilangan masternya, Illidan Stormrage
Kepergiannya membuat cara berpikir Kael rusak
Blood-elf yang dipimpinnya pecah dan tersebar di Azeroth
Padahal peperangan terjadi kembali
War of the ancient
Kael mempunyai 2 pilihan, Sentinel atau Scourge
Tetapi Kael sudah tidak bisa percaya lagi dengan para Human dan Night elf

“Mereka semua iri !!, mereka hanya iri dengan para Blood-elf !!

“Human adalah makhluk yang sangat egois dan elf tidak pernah menganggap kami ada !”

“Mereka iri dengan keistimewaan blood-elf !!, mereka menginginkan kita punah !!”

“Aku akan hancurkan mereka !, dengan begitu blood-elf akan kembali menjadi ras yang terhormat !”

Itulah yang ada dipikiran Kael
Kemudian inilah perjalanan Kael di Scourge


Kael
Chapter 1 : The Blood-elf return

Tanah berwarna hitam, tumbuhan yang layu, air yang sangat keruh, suasana yang terlihat selalu malam
Ya, Inilah tempat Undead tinggal. Tempat ini jauh lebih buruk dari perkiraanku
Quel’Thalas laksana surga jika dibandingkan dengan ini. Bahkan ini lebih buruk dari neraka.
Tapi aku akan tetap mengikuti The Scourge. Ambisiku harus terpenuhi.
Setelah Human dan Night Elf itu mati akan bangun lagi Quel’Thalas dengan Blood-Elves yang tersisa. Yang utama aku harus bergabung dengan The Scourge

Saat kakiku menginjak tanah Scourge kaki ini seakan mati rasa dan badanku di hantui perasaan takut.
Untuk melangkahpun terasa berat. Berharap bisa hidup di neraka ini sampai perang selesai.
Untuk bergabung scourge aku harus mendapat ijin dari Lich king dan rekomendasi dari salah satu raja. Tetapi untuk blood-elf seperti diriku pasti akan langsung diterima karena scourge sedang membutuhkan strategist
Nama Kael’Thas ini terkenal saat Frozen throne. Strategi-strategi ku selalu sukses di bawah pimpinan Illidan, Human dan Night elf-pun sangat sulit menangkap Illidan karena strategiku yang membuat Illidan menjadi sangat licin
Illidan,Furion,Tyrande,Arthas dan para raja lainnya sudah mengetahui kejeniusanku
Jadi tidaklah sulit untuk mengambil posisi menjadi strategist di scourge lalu mendapat kepercayaan dari Lich King
Keberadaan Kael akan memberi semangat para scourge dan pukulan ke sentinel
Lihat saja..

Setelah memasuki ruangan raja tak disangka sudah ada 1 raja(undead) disana.
Tubuhnya seperti hanya tulang dan tengkorak dibalut dengan kain-kain hitam.
Aura nya berwarna putih seperti kebiru biruan. Bukan, itu es !
Es menyelimuti tubuhnya tetapi tidak dalam zat padat melainkan gas.
Rupanya dingin ruangan ini berasal dari tubuhnya.
Aku melihat ke bawahnya
Dia tidak mempunyai tulang kaki dan tidak menapak ke tanah. Dia terbang
Ini merupakan pandangan yang sulit dipercaya

Kepalanya menoleh, melihatku yang baru saja masuk ruangan ini
Kemudian sang raja bergerak menuju ke tempatku, terbang ke arahku
Tubuh terasa semakin dingin karena keberadaannya mendekat
Lalu dia berkata

”Andhu-fallah Kael’Thas of Invoker. Saya Kel’Thuzad salah satu Lich. Kami telah menunggu kedatangan anda”

Tampaknya mereka sudah meramalkan kedatanganku disini dan ternyata mereka menghormatiku
Kemudian kujawab

”Azh Fallah, Tidak perlu memaksakan diri untuk menggunakan bahasa elf tuan Kel’Thuzad.
Saya ingin berbicara dengan Lich King bisakah atur secepat mungkin”

”Tentu saja tuan Kael, Saya akan antar anda segera. Mohon ikuti saya”

Lich mulai bergerak ke salah 1 kamar dan di dalamnya terdapat altar dengan bongkah es di atas nya
Di dalam es itu bersemayam terdapat armor milik Lich King. Aku tau sejarahnya tetapi tak kusangka dia benar benar hidup di dalam es. Jika dia mendapat tubuhnya kembali sudah pasti Azeroth akan dikuasainya
Fiuh, Lich King yang sekarang tak lebih hanya roh yang hidup di dalam armor, bahkan masih harus di segel dengan es para Lich.
Saat ini dia hanya memerintah para Lich dan menunggu hasil peperangan
Tak kusangka undead masih mau dipimpin pemimpin yang bahkan tidak punya tubuh
Kemudian Lich King mengeluarkan suara

“ Selamat datang tuan Kael, Apakah anda ingin bergabung dengan scourge?”

“Ya, jika aku bergabung dengan scourge aku dapat lebih cepat memenuhi ambisiku, bisakah?“

“Tentu saja, blood-elf terkenal dengan kecerdasannya yang melebihi human tentu anda akan menjadi strategist kita bukan ?“

"Saya siap untuk menjabat posisi apa saja tuanku“

”Suatu kehormatan kami bisa mendapatkan blood-elf jenius seperti anda. Mulai saat ini anda resmi menjadi anggota Scourge dan di posisi strategist”

“Terima kasih tuanku”

“Baiklah, aku akan memberimu tugas setelah ini. Kembalilah saat matahari di puncak.
Lalu Kel Thuzad, aku ingin berbicara padamu sebentar dan Kael kau boleh keluar”

“Baik tuanku”

Kemudian aku keluar dan segera menuju ke kota. Mungkin aku bisa menemukan kebutuhanku disana.

This is the end of chapter 1

Kael
Chapter 2 : Abraksaze

Ibukota Undead, Abraksaze. Tempat ini sudah bukan terlihat seperti kota lagi.
Banyak dari gabungan ras ras menjijikkan lainnya seperti Murloc,Goblin,Void, dan juga Orc
Mereka semua sedang mempersiapkan persenjataan dan makanan untuk perang
Ada yang menempa senjata,berlatih,bahkan membunuh teman sendiri untuk mendapatkan kekuatan
Inilah scourge, gabungan dari ras ras gila di penjuru Azeroth

Aku melakukan survey untuk mengukur kekuatan yang akan digunakan scourge besok
Untuk mendapatkan strategi aku harus mengetahui kekuatan dan jumlah pasukanku
Di saat aku melewati perkemahan bangsa orc ada salah satu orc yang tiba tiba berkata

”Tidak kusangka ada darah campuran ikut andil dalam perang ini”

”Aku mendengar itu otak busuk” jawabku

”Apa kau bilang !? Berani-beraninya kau menghina orcs !”

”Bukankah anda yang memulai ?”

”Graaaaa !!”

Orc tersebut mengambil kapaknya kemudian mengangkatnya tinggi tinggi seakan ingin membelahku menjadi 2
Lalu kutahan dengan sihirku

”Double Quas and Exort !! Ice Wall ! ”

Muncul tembok yang terbuat dari es. Tembok itu menahan serangan kapak orc itu

“BERHENTI !!” Teriak seorang orc yang keluar dari dalam Burrow

“Maafkan perilaku kami tuan Kael. Anak kami masih belum tau sopan santun”

”Karena itu ajarkanlah !”

”Maafkan kami, Mogul Kahn merupakan prajurit berserk yang belum bisa berpikir jernih. Maafkan kami”

”Baiklah, Aku Kael. Strategist baru untuk peperangan ini. Saya harap anda bisa mengatur prajurit berserk anda. Itu tanggung jawab anda”

”Kami orc mengerti, Saya Vol’Jin, Doctor dari Orc yang ditugaskan membuat berserk oleh Lich King. Mohon bantuanya”

”Maaf, saya harus pergi ke tempat Lich King. Saya dipanggil”

”Semoga beruntung tuan blood-elf”

Kemudian aku meninggalkan orc burrow itu lalu menuju ke ruangan para raja
Banyak scourge yang merupakan prajurit tanpa otak. Tetapi mudah diperintah
Aku rasa ini menguntungkan untuk strategiku
Tidak perlu bersusah susah untuk membuat mereka mematuhi strategiku
Ini akan menjadi peperangan yang mudah pikirku

Chapter 2 End

Kael
Chapter 3 : Quality and Quantity or Strategy

Aku sampai di ruangan raja lalu Kel thuzad memanggilku untuk masuk ke ruangan Lich King.
Lich King kemudian bersuara

”Kita masih mempunyai masalah Kael”

”Apakah kurangnya prajurit kita ? saya melalukan survey di Abraksaze ternyata jumlah kita masih belum cukup untuk melawan Sentinel yang merupakan gabungan pasukan dari beberapa ras”

”Ya, tak kusangka insting blood-elf setajam ini. Baiklah langsung ke masalah utama. Kita masih kekurangan jumlah dan perlu diadakan rekrut secara besar besaran. Aku ingin kau mengambil beberapa kota di pinggiran Kalimdor. Kel Thuzad jelaskan situasinya”

”Terima kasih tuanku, Saat ini kita sedang memperluas teritori daerah kita. Tepat pada hari ini kita masih menyerang kota Triatri salah satu kota besar Human. Penyerangan yang kita lakukan ke Triatri sama sekali tidak berhasil. Triatri merupakan kota yang mempunyai daya tahan yang besar. Tembok mereka keras dan sangat mustahil jika dengan kekuatan kita. Populasi kota itu sangat padat bisa mencapai 2500 jiwa dan 2000 nya adalah prajurit perang. Untuk menghemat prajurit kita, Kita hanya bisa mengeluarkan 1500 prajurit untuk serangan per kota. Lalu, kami masih mempunyai 700 tahanan manusia yang berasal dari penyerangan ke Triatri sebelumnya. Jika 700 itu kita jadikan prajurit Zombie maka Undead mendapat 2200 prajurit dan kita bisa memenangkan jumlah untuk Triatri”

”Hmmm... Tidak Kel Thuzad, kita masih kalah”

”Apa maksudmu?” tanya Lich bingung

”berdasarkan kalkulasi saya, kekuatan yang dimiliki undead tidak sebanding dengan human.
1500 Ghoul dan 700 Zombie masih akan kalah dengan 2000 footman. Jika saya bandingkan daya tahan Ghoul hanyalah ½ dari Footman. Footman mempunyai armor yang keras dan senjata dari besi. Jika dibandingkan, kemampuan Ghoul hanyalah 200 dan footman adalah 400 lalu zombie sangat lah lemah, hanya 100”

”Maksudmu jika dihitung Ghoul kita hanya sekuat 750 footman dan zombie kita hanya bernilai 175 dan itu masih kalah jauh dengan 2000 footman ? begitu ?”

”Ya, kuantitas kita tidak bisa mengalahkan kualitas mereka, belum lagi dengan pertahanan mereka.”

”Lalu harus bagaimana ? Kita tidak dapat mengambil jatah prajurit kota lain.”

”Serahkan padaku. Human adalah makhluk yang lemah. Berikan aku 700 tahanan dan 1000 Ghoul lalu akan kuberikan Triatri untuk Lich King. Kau bisa ambil 500 ghoul untuk kota yang lain”

”1000 ? bukankah itu sangat kurang ?”

”Aku tau apa yang aku lakukan Lich. Serahkan itu dan aku akan berangkat ke Kalimdor”

”Baiklah, tapi kau tau konsekuensi nya jika kau gagal?
Waktumu paling lama 5 bulan. Lebih dari itu kau gagal dan jabatanmu ditarik”

”Ya, aku mengerti. 3 bulan sudah cukup untuk menaklukan Humans.
Humans adalah makhluk yang egois. Mereka akan termakan mulut mereka sendiri”

Kemudian Kael keluar meninggalkan ruangan lalu melakukan persiapan di luar

”Bagaimana Lich King? Apa dia bisa dipercaya?” tanya Kel Thuzad kepada Lich King

”Kita memang tidak bisa sepenuhnya percaya pada blood-elf itu, tapi kecerdasannya sangat dibutuhkan untuk scourge. Kael adalah strategist yang jenius. Saat bersama Illidan dia menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Aku rasa tidak ada salah nya menerima dia disini”

”Ya, aku tau reputasinya sangat membanggakan kita. Tapi jika dia berbuat macam-macam aku tidak akan segan-segan membunuhnya”

”Sisanya aku serahkan padamu Kel Thuzad, Lalu panggilkan menteri-menteri kita. Sudah saatnya kita mengambil beberapa kota dan merekrut para Hero untuk memimpinnya”

Chapter 3 End
“Ya, jika aku bergabung dengan scourge aku dapat lebih cepat memenuhi ambisiku, bisakah?“

“Tentu saja, blood-elf terkenal dengan kecerdasannya yang melebihi human tentu anda akan menjadi strategist kita bukan ?“

Sebaiknya diberi keterangan di akhir kalimat (siapa yang berbicara, nada bicaranya, apa yang sedang ia lakukan sembari berbicara, dll) agar pembaca tidak bingung (jujur, kadang-kadang juga bingung siapa yang ngomong). Contoh:


“Ya, jika aku bergabung dengan Scourge aku dapat lebih cepat memenuhi ambisiku, bisakah?“ tanya Kael, tak sabaran.

“Tentu saja, Blood-Elf terkenal dengan kecerdasannya yang melebihi Human tentu anda akan menjadi strategis kita bukan?“ puji Lich King.

Popular Posts

Popular Posts